Perusahaan & Lingkungan Perusahaan

A.  Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.

B.  Tempat Kedudukan dan Tempat Perusahaan

Tempat kedudukan perusahaan adalah tempat atau letak perusahaan melakukan aktivitas produksi. Di atastelah diuraikan bahwa memilih tempat kedudukan perusahaan lebih sukar dibandingkan memilih tempat kedudukan badan usaha pemilihan tempat kedudukan perusahaan merupakan permasalahan yang selalu dihadapi oleh setiap orang yang akan mendirikan badan usaha. Hal ini disebabkan karena tempat kedudukan perusahaan dipakai untuk jangka panjang, bahkan mungkin selamanya. Pertimbangan yang matang juga diperlukan karena tempat kedudukan perusahaan turut berpengaruh terhadap besar kecilnya biaya yang harus ditangung perusahaan, seperti biaya produksi dan biaya penjualan, yang berarti akan berpengaruh terhadap harga pokok hasil produksi

Pemilihan tempat kedudukan perusahaan untuk setiap jenis badan usaha akan berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh jenis lapangan usaha yang akan digeluti. Jenis-jenis tempat kedudukan perusahaan adalah sebagai berikut :

  • Tempat Kedudukan Badan Usaha yang Terikat Oleh Alam

Tempat kedudukan badan usaha yang terikat oleh alam adalah tempat kedudukan perusahaan yang tidak dapat dipengaruhi oleh manusia, melainkan tergantung atau terikat oleh alam. Misalnya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang ekstraktif, seperti pertambangan harus terletak pada lokasi tambang perusahaan-perusahaan pertanian yang harus terletak pad daerah sesuai dengan jenis tanaman yang dikembangkan dan berlahan subur.

  • Tempat Kedudukan Badan Usaha yang Ditentukan oleh Pemerintah

Tempat kedudukan badan usaha yang ditentukan oleh pemerinah adalah tempat kedudukan perusahaan yang tempat atau letaknya ditentukan oleh pemerintah pada suatu lokasi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, misalnya masalah keselamatan umum, kesehatan, ketertiban dan pencemaran. Dalam hal ini pemerintah merupakan pihak yang paling bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat. Ada beberapa kegaitan badan usaha yang dapat menganggu kesehatan, misalnya asap yang berasal dari industri yang mengandung gas beracun. Atas dasar berbagai pertimbangan kepentingan masyarakat, kegiatan industri tersebut ditempatkan jauh dari daerah pemukiman pendudukan

  • Tempat Kedudukan Badan Usaha Berdasarkan Sejarah

        Tempat kedudukan badan usaha berdasarkan sejarah (historis) adalah tempat kedudukan perusahaan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah, bukan karena pertimbangan lain dan hanya secara kebetulan bertempat di situ. Pada umumnya badan usaha-badan usaha seperti ini telah berada di tempat tersebut sejak awal pendiriannya dan tidak mau lagi pindah ke tempat lain karena mengandung sejarah yang baik. Misalnya kerajinan payung di Tasikmalaya, ukir-ukiran di Jepara, dan batik di Jogjakarta. Kedudukan badan usaha-badan usaha ini telah turun temurun sejak dahulu dan menjadi semacam jaminan mutu apabila pada produk tercantum nama daerah asal usaha tersebut berkembang

  • Tempat Kedudukan Badan Usaha Berdasarkan Pertimbangan Ekonomi

Tempat kedudukan badan usaha berdasarkan pertimbangan ekonomi adalah tempat kedudukan perusahaan yang pemilihannya dilakukan dengan memperhitungkan bahwa tempat yang dipilih adlah tempat yang paling menguntungkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ekonomi.

Pertimbangan-pertimbngan di bawah ini akan mempengaruhi biaya pengangkutan dan tenaga kerja untuk menghasilkan barang.

  1. dekat dengan bahan-bahan dasar
  2. dekat dengan pasar
  3. energi
  4. tenaga kerja
  5. modal yang diperoleh untuk investasi

C.  Perusahaan dan Lembaga sosial

Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang & jasa untuk memperoleh dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.Dalam suatu bisnis terdapat faktor utama yang menjalankan bisnis(pelaku bisnis) tersebut,yaitu manusia sebagai pemilik,menejer,pekerja dan konsumen.

Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antarmanusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup 

Fungsi lembaga sosial adalah untuk memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok, menjaga keutuhan dari masyarakat, sebagai paduan masyarakat dalam mengawasi tingkah laku anggotanya.

Terbentuknya lembaga sosial bermula dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama. Sebagaimana diungkapkan oleh Soerjono Soekanto lembaga sosial tumbuh karena manusia dalam hidupnya memerlukan keteraturan.[6] Untuk mendapatkan keteraturan hidup bersama dirumuskan norma-norma dalam masyarakat sebagai paduan bertingkah laku.

 

 PERUSAHAAN SEBAGAI  LEMBAGA SOSIAL
Perusahaan adalah suatu lembaga sosial.Dalam hal ini tentunya terdapat perbedaan antara perusahaan dengan lembaga sosial lainnya.Letak perbedaanya adalah pada seluruh kegiatannya yang diarahkan untuk memperoleh laba.
Terdapat tujuan lain seperti,memberi kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran,kemudian juga meningkatkan pendapatan pemerintah melalui pajak dan juga prestise.

Jadi perbedaan antara perusahaan dan lembaga sosial yaitu kalo perusahaan,dlm pendiriannya mereka berorientasi pada profit…artinya,perusahaan didirikan Perusahaan adalah suatu lembaga sosial.Dalam hal ini tentunya terdapat perbedaan antara perusahaan utuk menghasilkn laba..sedangkn lembaga sosial,berorientasi non profit.. misalnya seperti lembaga swadaya masyarakt (lsm),ylki,dll

D. Lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan.

   I.   Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal makro  tidak berpengaruh langsung dampaknya terhadap perusahaan. Contoh : Keadaan alam,SDA, lingkungan.
SDA, lingkungan.,Politik dan hankam. Hukum, Perekonomian,  Pendidikan dan kebudayaan, Social,Hubungan internasional

Lingkungan eksternal mikro berpengaruh langsung dampaknya terhadap perusahaan. Contoh : Pemasok / supplier Perantara, Teknologi, Pasar,

   II.    Lingkungan Internal

Adalah factor – faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung

mempengaruhi hasil produksi. Contoh :Tenaga kerj, Peralatan dan mesin,

Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana), Bahan mentah, bahan setengah
jadi, pergudangan, Sistem informasi dan administrasi .

   III.    Faktor Lingkungan

         a.  Tanah dan alam sekitar.

Tanah dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan

Perusahaan karena SDA merupakan kebutuhan pokok perusahaan untuk menghasilkan  barang.

          b.  Ilmu pengetahuan dan seni.

Penerapan ilmupengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.

          c.  Pemerintah dan hukum.

Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindunganterhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, sertapenggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasandengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.

          d.  Uang, kredit,kapital.

Uang kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabilauang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat jalannyaperusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akanmengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kreditdidalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalankafungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uangatau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.

          e.  Tersedianya tenaga kerja.  

Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalambentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkatketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangattergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif darimasyarakat

           f.  Sikap konsumen.

Usaha perusahaan untuk mengurangiresiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikapkonsumen dan publik.

           g.  Kepercayaan dan agama.

 Mempengaruhi tingkahlaku manusia serta etika masyarakat,

hal ini mempengaruhi kebijaksanaanperusahaan yang diambil oleh manajer. Standar

etika ini harus diikutioleh perusahaan.

E.   Pendekatan Dalam Perusahaan

Peran para manajer  semakin otonom pada fungsi pendukung, membantu staf dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, pengembangan staf dan membimbing mereka. Para manajer menempatkan posisi karyawannya sebagai mitra kerja ketimbang sebagai bawahan; karyawan dilibatkan dalam perencanaan bisnis, pengembangan gagasan, dan pengendalian mutu produk; jadi tidak ada istilah otoriter pada diri manajer.

Sementara itu jejaring interaksi bisnis antara perusahaan dan asosiasi pelanggan semakin unik dan intensif  serta terbuka, khususnya dalam mengembangkan manajemen produk bermutu sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Konsentrasi perusahaan pada berbagai bentuk produk kemungkinan berubah ke bentuk spesialisasi produk dimana aliran suplai ke konsumen dipandang lebih potensial.

Gambaran perubahan dalam hal dimensi karyawan dan manajer serta jejaring bisnis di atas mengandung makna perusahaan membutuhkan  kepemimpinan stratejik yang tidak saja menguasai aspek tehnik manajemen tetapi juga yang menguasai aspek humaniora dan politik serta berkemampuan membangun jejaring bisnis internasional. Kepemimpinan yang berorientasi masa depan atau visioner. Siap dengan segala resiko bisnis dalam menghadapi lingkungan global yang tidak pasti.

Semakin dituntutnya etika bisnis, perusahaan yang berhasil  pada era global ini adalah mereka yang siap menghadapi persaingan namun tanpa berniat mematikan perusahaan lain atau elegan. Perusahaan akan menghindari dan tidak mendorong terjadinya persaingan brutal dengan perusahaan lain. Yang terpenting adalah mampu menghilangkan dan menghindari semua faktor pengganggu, menambah faktor yang sesuai dengan standar dan menjadi pionir dalam menciptakan keunggulan atau tampil beda dibanding dengan perusahaan lain. “Menghantam” perusahaan pesaing bukan zamannya lagi. Yang jauh lebih penting bagaimana tiap perusahaan melakukan pembenahan ke dalam atau semacam memperkuat keunikan kompetensi bisnis sebagi unsur keunggulan kompetitif untuk bersaing dengan perusahaan lain.

 

Daftar Pustaka ;

http://arrizalaziz.wordpress.com/2010/10/19/perusahaan-dan-lingkungan-perusahaan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan

http://www.scribd.com

http://www.scribd.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial

http://kusaiguru.blogspot.com/2011/03/4-tempat-kedudukan-badan-usaha.html

Tinggalkan komentar